Senin, 06 Maret 2017

Gangguan Saraf Olfaktori

Gangguan Olfaktori



Pembau dan pengecap saling bekerja sama, sebab rangsangan bau dari makanan dalam rongga mulut dapat mencapai rongga hidung dan diterima oleh reseptor olfaktori. Keadaan ini akan terganggu ketika kita sakit pilek, di mana hubungan antara rongga hidung dan rongga mulut terganggu, sehingga uap makann dari makanan di mulut tidak dapat mencapai rongga hidung dan makanan seakan-akan kehilangan rasanya.

Gangguan Saraf Tepi

Saraf Tepi



Adapun yang menjadi penyebab dari penyakit Polineuropati ini yaitu reaksi autoimun, infeksi karena toksin yang diproduksi bakteri, kanker (Multiple Myeloma yang dapat menyebabkan kerusakan pada saraf), substansi toksik (Contohnya Merkuri), dan penggunaan beberapa jenis obat-obatan (Chloramphenicol, Fenitoin, obat kemoterapi, dan Sulfonamide). Itu merupakan penyebab dari Polineuropati akut. Sementara itu, untuk penyakit Polineuropati akut dapat disebabkan karena diabetes (Yang paling sering terjadi), kekurangan beberapa macam nutrisi (Contohnya Thiamin), konsumsi alkohol terlalu banyak, gagal ginjal, gagal hati, anemia (Kekurangan vitamin B12 atau Anemia Pernisiosa), Hipotiroidisme atau kelenjar tiroid kurang aktif, kanker paru-paru, konsumsi vitamin B6 terlalu banyak (Pyridoxine).

Putusnya Saraf Mata

Saraf Mata



Gejala saraf mata terjadi dikarenakan cairan mata terhambat keluar menyebabkan saraf mata bengkak. Hal ini membuat bagian belakang bola mata tertekan sehingga saraf mata terjepit. Akibatnya saraf tidak mendapatkan cukup aliran darah sehingga membuat sraf mata menjadi rusak dan putus. Penyebab umum saraf adalah adanya tumor pada kelanjar pitutry yang menekan saraf tersebut.
Untuk mengobati gejala penyakit ini, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Umumnya, dilakukan dengan oprasi penyambungan kembali saraf mata. Biyayanya tergolong cukup mahal dan kadangkala dibutuhkan lebih dari satu prosedur oprasi, terdapat efek samping akibat konsumsi obat kimia dan tidak jaminan 100% untuk normal kembali.
Penyebab saraf mata putus dapat bermacam-macam diantaranya:
- Sangat mungkin akibat penyakit yang diturunkan dalam keluarga.
- Saraf mata dapat timbul akibat penyakit atau kelainan dalam mata.
- Saraf mata dapat diakibatkan penyakit lain pada tubuh
- Saraf mata dapat disebabkan efek samping obat kimia
- Bertambahnya produksi cairan mata oleh badan siliar
- Berkurangnya pengeluaran cairan mata di daerah sudut bilik mata atau di celah pupil (glaukoma)
- Saraf mata timbul akibat Srtress

Neuropati

Neuropati


Jika Anda sering merasakan kaki rasanya seperti terbakar, mati rasa atau kulit tubuh menjadi hipersensitif, tiu tandanya Anda sedang terserang penyakit Neuropati. Penyakit Neuropati adalah gangguan dan kerusakan saraf yang disebabkan oleh trauma yang terjadi pada bagian syaraf atau bisa juga sebagai akibat dari kekurangan vitamin B1, B6 dan B12.
Penyakit Neuropati bisa menyerang setiap orang. Tetapi sebagian besar penderitanya adalah mereka yang berusia di atas 40 tahun dan mereka yang sebelumnya memang telah menderita penyakit sistemik seperti: diabetes, liver atau ginjal.

Kesemutan

Kesemutan


 Sensasi yang sering digambarkan seperti ada banyak semut berjalan di atas kulit atau disebut juga kesemutan kemungkinan pernah dirasakan oleh semua orang, minimal sekali sepanjang hidup. Biasanya hal ini tak berlangsung lama dan akan hilang dengan sendirinya.Namun dr Esther Kristiningrum dari divisi medis Kalbe Farma mengatakan kadang kesemutan terlebih bila sering terjadi bisa juga jadi tanda lebih serius. Sebagai contoh pada pasien diabetes misalnya kesemutan bisa jadi gejala sudah terjadi adanya kerusakan saraf."Kesemutan atau istilah medisnya parestesia pada penderita diabetes bisa karena ada neuropati (kerusakan saraf -red)... Ini disebabkan karena kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol dalam waktu lama merusak saraf," kata dr Esther dalam temu media di hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017).Ketika kerusakan saraf ini dibiarkan, yang berbahaya menurut dr Esther adalah bisa membuat seseorang tidak peka terhadap cedera. Alasannya karena saraf tidak bisa mengirimkan respons yang sesuai ke otak.

Minggu, 05 Maret 2017

Sekolah Negeri 6 Porak-poranda Akibat Angin Topan

Sekolah Hancur Akibat Angin Topan



Dua sekolah yang terletak di Jalan Kyai Kabiruddin Desa Segomeng Kecamatan Rangsang, Riau, SDN 6 dan MTs Islamiyah, mengalami kerusakan bagian atap. Untuk SDN 6, terjadi kerusakan bagian atap dan plafon 2 unit ruang kelasnya dan MTs Islamiyah juga mengalami kerusakan atap dan plafon untuk 3 unit ruang kelas.

Menurut Plt Kepala Pelaksana BPBD Kepulauan Meranti M Edy Afrizal SE MH, atas kejadian ini kerugian diperkirakan mencapai Rp35 juta. "Kita sudah ke TKP dan berkoordinasi dengan kepala desa, kepala sekolah dan warga setempat," kata Edy Afrizal.

Menurut Edy juga, saat mereka berkoordinasi dengan Kepala Sekolah MTs Islamiyah, Benyamin SPdI, kerusakan atap dan plafon itu disebabkan angin kencang. Angin yang berhembus sekitar 15 tersebut telah mampu merusak bagian atas sekolah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Angin reda pukul 01.15 WIB dan tidak ada korban jiwa," tambah Edy.

Rumah Warga Hancur Akibat Banjir

Rumah Warga yang Hancur



Hujan yang datang terus menerus di dataran rendah akan mengakibatkan bencana banjir. Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir, antara lain, hilangnya lapisan permukaan tanah yang subur karena tererosi aliran air, rusaknya tanaman, dan rusaknya berbagai bangunan hasil budidaya manusia.